Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Masjid Raya al-Mashun Sebagai Masjid Raya Medan Yang Megah

Gambar Masjid Raya al-Mashun Sebagai Masjid Raya Medan Yang MegahGambar Mesjid Raya Al Mashun Medan

RiauMagz.com - Bagi wisatawan yang datang ke Medan, Sumatera Utara, Masjid Raya Medan atau Masjid Raya al-Mashun menjadi salah satu destinasi wisata religi yang populer dikunjungi. Sejak dulu, di kalender-kalender yang tercetak setiap tahun di Sumatra Utara, bangunan masjid ini menjadi bangunan mashur yang menyimpan banyak cerita sejarah. Siapa saja yang datang ke Kota Medan, tujuan wajibnya salah satunya adalah Masjid Raya Medan atau Mesjid Al Mashun.

Sejarah Pembangunan Masjid Raya Medan

Sejarah pendirian Masjid Raya al-Mashun dimulai pembangunan tahun 1906. Selesai dan mulai digunakan 3 tahun kemudian, tepatnya pada 19 September 1909 M, hal ini tertera pada batu prasati di gerbang mesjid yang megah ini. Masjid ini dibangun dengan menggunakan biaya seutuhnya dari sultan. Saat itu sultan yang menjabat adalah Sultan Mamun al- Rasyid Perkasa Alamsyah IX yang menjabat sebagai Sultan Deli ke IX. Pembangunan masjid ini diperkirakan menghabiskan biaya sebesar 1 juta golden. Masjid milik kesultanan ini dibangun sangat megah, bahkan lebih megah dari bangunan istananya. Sultan berprinsip, bangunan masjid harus lebih megah dari istana yang ada. Masjid ini memiliki 3 nama yang cukup populer, yakni Masjid Deli, Masjid al-Mashun dan Masjid Agung atau Mesjid Raya Medan.

Masjid Raya al-Mashun Sebagai Masjid Raya Medan Yang Megah

Seiring dengan perkembangannya, di lingkungan masjid mulai dibangun pemukiman warga. Masjid ini menjadi salah satu ikon wisata Kota Medan dan dikunjungi wisatawan muslim yang datang ke kota tersebut. Masjid ini pun menjadi kebanggaan masyarakat Medan. Keunikan bangunan masjid ini adalah masih tetap utuh dengan bentuk fisik yang asli sejak dibangun. Hanya mengalami perubahan di sedikit di beberapa bagian bangunan saja.

Menurut masyarakat setempat, pemerintah daerah sempat berkeinginan melakukan renovasi pemugaran bangunan masjid. Akan tetapi hal ini ditentang oleh pemuka tokoh setempat karena khawatir nilai-nilai keasliannya akan hilang. Oleh karena itu, pada tahun 1980, pemerintah hanya memberikan sarana tambahan berupa tempat wudhu wanita tanpa melakukan pemugaran terhadap bangunan utama.

Masjid Raya al-Mashun saat ini menjadi bangunan masjid tertua yang ada di Kota Medan. Usianya telah lebih satu abad tetapi tetap menjadi pusat ibadah hingga wisata religi setiap pengunjung yang datang. Selain itu, mesjid ini pun menjadi tempat penelitian dalam pembuatan makalah atau jurnal tentang masjid Raya Medan.

Lokasi Masjid Raya al-Mashun

Masjid Raya al- Mashun terletak di lokasi yang strategis dan cukup ramai sehingga mudah dijangkau. Terletak berdekatan dengan Istana Deli, tepatnya Jalan Sisingamangaraja yang ada di Kecamatan Medan Maimoon, Medan, Sumatera Utara. Bagi wisatawan yang ingin berkunjung bisa menggunakan kendaraan transportasi umum ataupun taksi online. Masjid ini memiliki luas 5000 meter persegi dan dibangun di tanah seluas 20.000 meter persegi.

Kemegahan Arsitektur Bangunan Masjid Raya al-Mashun

Desain Masjid Raya al-Mashun yang megah ini dirancang oleh seorang arsitek asal Belanda bernama J.A. Tingdeman. Arsiteknya terbilang unik dan tak heran jika hingga saat ini masih berdiri kokoh dengan bangunan yang aslinya.

Masjid Raya al-Mashun memiliki bentuk kubah yang sedikit pipih dengan hiasan bulan sabit pada bagian puncaknya. Hal ini memberikan tanda pada gaya moor yang digunakan di masjid ini. Kubah utama dikelilingi kubah-kubah kecil dengan bentuk yang sama tetapi ukurannya lebih kecil.

Sebuah menara yang tinggi menjulang memberikan kesan megah yang religius pada masjid ini. Lukisan menggunakan cat minyak berupa bunga-bunga yang berkelok-kelok pada bagian dinding, tiang dan plafon masjid menunjukkan nilai seni yang tinggi dari bangunan masjid ini.

Masjid Raya al-Mashun Sebagai Masjid Raya Medan Yang MegahGambar Mesjid Raya Al Mashun Medan

Bangunan masjid terbagi dalam 3 ruang utama, yakni bagian gerbang masuk, tempat wudhu dan ruang utama. Ruang utama merupakan ruang yang digunakan untuk shalat. Bentuknya persegi delapan tidak sama sisi. Pada dinding tumpuan kubah utama, terdapat jendela-jendela yang membuat ruangan shalat lebih terang. Pada ruang utama terdapat kolom-kolom berbentuk silindris, menyangga plengkung yang memiliki hiasan Moorish dan Arabesque. Bentuk kubah bangunan masjid ini mengikut gaya Turki dengan patah-patah berbentuk persegi delapan.

Masjid ini terletak pada halaman terbuka yang cukup luas, sekitar 1 hektare. Sebuah gerbang terletak di bagian timur yang mengindikasikan arah kiblat. Desain ini disebut-sebut dipengaruhi beberapa peradaban masjid-masjid kuno yang ada di Arab, Mesir, dan India. Pada sisi kanan masjid terdapat minaret dengan bentuk yang unik. Memiliki bentuk hiasan yang bercorak Arab, Iran dan Mesir. Masjid ini memiliki bentuk mihrab yang sangat indah. Terbuat dari bahan marmer dan memiliki atap dengan bentuk kubah yang runcing.

Ada hal menarik yang akan ditemukan pengunjung saat memasuki lingkungan masjid. Sebuah tulisan menarik dapat Anda lihat, yakni ‘Pastikan Anda telah mengkonsumsi yang Halal’. Sebuah pesan yang disampaikan kepada seluruh umat Islam yang datang berkunjung.

Wisata Religi ke Masjid Raya al-Mashun

Bila ingin beribadah di tempat yang istimewa saat berada di Kota Medan, datanglah ke Masjid Raya al-Mashun. Selain menikmati kesejukan beribadah di masjid bersejarah ini, Anda juga bisa menyaksikan Al Quran berusia tua yang dipajang pada bagian pintu masuk jamaah laki-laki. Al Quran ini dibuat dari bahan kulit tua yang berasal dari Timur Tengah dan dibuat dengan tulisan tangan.

Bila Anda berkesempatan berkunjung ke masjid ini pada bulan Ramadan, Anda bisa berkesempatan menikmati sajian bubur sop anyang sebagai hidangan untuk berbuka puasa. Makanan ini dikenal sebagai makanan khas dari etnis Melayu yang merupakan bubur khas Kesultanan Deli. Bagi masyarakat Medan, makanan ini kini menjadi santapan kuliner harian yang cukup akrab dan bernilai tradisi.

Punya kesempatan berkunjung ke Medan? Jangan lupa sempatkan untuk shalat di masjid ini. Nikmati ketenangan beribadah sambil menyaksikan tempat wisata religius di Kota Medan.




RiauMagz, Wisata Riau