Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kompleks Bandar Serai Raja Ali Haji - Purna MTQ Riau


Salah satu icon wisata budaya Riau yang ada di Kota Pekanbaru adalah kompleks Bandar Serai Raja Ali Haji. Kawasan ini terletak di Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Kompleks Bandar Serai lebih akrab disebut Purna MTQ, sebab di tahun 1994 yang lalu, di tempat ini dijadikan sebagai area penyelenggaraan MTQ Tingkat Nasional. Hingga saat ini bangunan astaka berbentuk ukiran-ukiran khas Riau masih kita temukan di area masuk kawasan wisata Bandar Serai Raja Ali Haji.
Kompleks Bandar Serai Raja Ali Haji memiliki beberapa situs menarik yang bisa dikunjungi. Di sini pengunjung akan disuguhi suasana khas Melayu dari semua bentuk arsitektur yang ada. Beberapa situs tersebut diantaranya:

Anjungan Seni Idrus Tin Tin
Anjungan seni Idrus Tin Tin termasuk satu dari gedung pertunjukan seni terbesar dan termegah di Indonesia. Idrus Tin Tin merupakan salah seorang budayawan Melayu Riau yang telah mengharumkan nama Riau pada zamannya. Dengan daya tampung sebanyak 800 orang, bangunan ini dibuat dengan arsitektur Melayu modern. Bangunan ini termasuk wonder building Kota Pekanbaru yang patut kamu kunjungi. Di sini dijadikan sebagai tempat pertunjukan berbagai acara seni budaya. Di malam-malam tertentu, layaknya bioskop, gedung ini juga menayangkan pertunjukan film-film budaya dan teater yang menarik untuk disaksikan. Bangunan ini bisa disewa untuk penyelenggaraan even-even budaya baik tingkat lokal, nasional hingga internasional. Dengan sewa seharga 3,5 hingga 5 juta rupiah, kita bisa menggunakan gedung ini untuk berbagai kegiatan seni budaya.

Miniatur Rumah Adat Seluruh Kabupaten di Riau
Selain Anjungan Seni Idrus Tin Tin, di kawasan Kompleks Bandar Serai Raja Ali Haji, kita juga bisa menyaksikan aneka bangunan rumah adat seluruh daerah yang ada di Riau. Kita bisa menyaksikan berbagai rumah adat dari sebagian Kabupaten di Riau, seperti rumah lontiok dari Kampar yang juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda di tingkat nasional pada tahun 2017. Semua rumah adat yang ada dilengkapi dengan miniatur-miniatur wisata yang khas dari setiap daerah, misalnya di anjungan Kampar, kita akan melihat situs candi muara takus yang dibuat miniaturnya, di anjungan Indragiri Hilir, kita bisa menyaksikan miniatur kapal dan berbagai patung-patung binatang laut sebagai symbol hasil perikanan dari kabupaten tersebut.

Demikian juga daerah yang lainnya, terdapat beberapa anjungan rumah adat di daerah dengan berbagai kelengkapan miniatur yang khas dari setiap daerah. Tidak perlu keliling Riau, dengan mengunjungi kawasan Bandar Serai Raja Ali Haji, kita bisa belajar banyak tentang budaya, sejarah dan pariwisata yang ada di Riau. Kawasan ini lebih mirip Taman Mini ala Riau. Pada momen-momen tertentu, tempat ini biasanya dibuka sebagai kawasan pameran budaya. Rumah anjungan dihuni dengan menyajikan suasana kerajaan-kerajaan Melayu yang khas sesuai dengan daerah dan kabupaten masing-masing.

Komplek Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR)
Salah satu sekolah tinggi di Riau yang menghasilkan banyak seniman dan budayawan adalah Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR). Di sini terdapat banyak kelas seperti teater dan sejenisnya. Peserta didik AKMR berasal dari banyak daerah di Riau dan luar Riau. Sekolah tinggi ini telah menghasilkan banyak pelakon-pelakon teater dan seni yang berkiprah di seni budaya Melayu Riau. Jika tertarik ingin menempuh studi di tempat ini, pengunjung bisa lebih dulu masuk ke kawasan ini dan melihat langsung bagaimana kondisi pembelajaran maupun fasilitas yang ada di kawasan tersebut.

Selain beberapa situs bangunan di atas, di sekitar area Kompleks Bandar Serai Raja Ali Haji juga terdapat kawasan gedung kantor seperti Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kantor Dewan Kesenian Riau, kawasan Venue olahraga dan pusat-pusat kuliner khas yang cocok dinikmati di petang hari. Di area bagian depan dan kawasan samping-samping kompleks, pengunjung bisa menikmati kuliner air kelapa muda yang segar dengan sajian jagung bakar hangat yang gurih. Kawasan ini akan terlihat lebih ramai di hari-hari libur atau malam hari. Dengan halaman yang luas, Kompleks Bandar Serai Raja Ali Haji sering digunakan sebagai pusat-pusat kegiatan berbagai acara, bukan hanya pertunjukan seni dan budaya saja. Acara musik, panggung politik dan kegiatan-kegiatan pemerintah pun sering dipusatkan di area kompleks Bandar Serai.

Cara Menuju Ke Lokasi Kompleks Bandar Serai Raja Ali Haji
Cara menuju ke lokasi Kompleks Bandar Serai Raja Ali Haji sangat mudah, karena lokasinya yang berada di tepi jalan raya (Jalan Sudirman) dan tak jauh dari bandara. Dengan berkendara umum atau pribadi, kita bisa menemukan kawasan kompleks ini sekitar lima menit perjalanan dari bandara. Bisa menggunakan taksi bandara atau bus transmetro Pekanbaru jika tak memiliki kendaraan pribadi. Sangat mudah dan untuk masuk ke kawasan ini juga tidak dipungut biaya alias gratis. Berkunjung di siang hari bisa memudahkan kita melihat lebih dekat tentang miniature sejarah dan budaya di Riau. Dan berkunjung di malam hari, kita bisa menyaksikan berbagai tayangan dan pertunjukan budaya Melayu.


[RiauMagz | Wisata Riau]