Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Syair Siak Sri Indrapura, Sastra Melayu Dalam WBTB Riau

Warisan Budaya Tak Benda Riau 2018 Syair Siak Sri Indrapura (Siak)

RiauMagz.com - Melayu memang identik dengan karya sastra seperti syair yang memiliki ketinggian bahasa dan nilai yang tersurat maupun tersirat. Salah satu syair yang terkenal di Riau adalah Syair Siak Sri Indrapura. Pada tahun 2018 yang lalu, Syair Siak Sri Indrapura ini mendapatkan penghargaan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tingkat nasional melalui usulan Dinas Kebudayaan Provinsi Riau.

Syair Siak Sri Indrapura secara resmi mendapatkan sertifikat WBTB dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia karena dianggap sebagai salah satu warisan budaya yang sudah langka, unik, menjadi identitas kelompok dan sudah mendesak untuk segera dilestarikan. Syair Siak Sri Indrapura dinobatkan sebagai WBTB pada tahun 2018 bersama dengan 13 jenis Warisan Budaya Tak Benda lainnya yang juga dinobatkan dari Provinsi Riau.

Mengenal Lebih Dekat Syair Siak Sri Indrapura

Syair merupakan bentuk ungkapan dalam karya sastra yang mengandung nilai-nilai seperti sejarah, pengetahuan, agama hingga kesusatraan. Syair ini biasanya mengandung rentang waktu yang luas atau jangka panjang. Istilah syair ini juga sering diartikan sebagai kata-kata berisi nasihat, romantis, hingga kegundahan suasana hati yang sering dilantunkan para dayang istana untuk menghibur sultan.

Di Siak, kita mengenal adanya Syair Siak Sri Indrapura. Secara garis besar, syair ini berisi tentang raja-raja Siak dan perang Kerajaan Siak. Disebutkan adanya perang saudara yang terjadi di kerajaan tersebut dan terjadi setelah perang menghadapi Pemerintah Belanda. Syair Siak ini ditulis menggunakan aksara Arab dalam bentuk naskah kuno. Syair ini juga menjadi salah satu referensi yang banyak dijadikan acuan penulisan sejarah, asal-usul hingga peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Kerajaan Siak.

Di Siak sendiri, tradisi bersyair sudah menjadi hal yang cukup merakyat. Orang tua banyak menggunakan syair sebagai cara menidurkan anak. Syair berisi nasihat, petuah, nilai-nilai agama banyak digunakan para orang tua. Namun, seiring perkembangan kehidupan modern yang kian pesat, tradisi ini mulai langka. Bersyair telah digantikan dengan tradisi modern lain sehingga kalangan muda mulai meninggalkan hingga tak mengenal lagi budaya syair. Melalui anugerah Warisan Budaya Tak Benda yang diberikan kepada Syair Siak Sri Indrapura, diharapkan upaya konservasi dan pelestarian tradisi ini bisa dilakukan.

Salinan syair asli dari buku Dar Al-Salam Al Qiyam ditulis langsung oleh Ahmad Darmawi (nome de plum = ism al-qalam = nama pena G.P. Ade Dharmawi.), beberapa salinan tersebut bisa dibaca berikut ini:

SYAIR SIAK SRI INDRAPURA DÃR AL-SALÃM AL-QIYÃM

Oleh SPN. DRS. AHMAD DARMAWI, M.Ag.

A. MUQADDIMAH
001. Dengan Bismillah sebermula kata
Membasahi lidah semogalah pokta
Limpah Rahmat-Nya ke alam semesta
Taufiq dan Hidayah-Nya nan hamba pinta

002. Dengan Bismillah syair dimanqul
Hikayat dan kisah riwayat berqaul
Merangkai peristiwa sejarah dibuhul
Berdasar kenyataan fakta disimpul

003. Hikmah Bismillah sejarah dibayan
Berkat kalimah Malik al-Dayan
Rahman dan Rahim-Nya sepanjang zaman
Cantik Indah-Nya sungguhlah hasnan

004. Kepada Nabi Sayyid al-Salam
Beserta keluarga shahabat ikram
Thabi’ Thabi’in ‘Ulama muhtaram
Bersama Auliya mujahid Islam

005. Shalawat dan Salam terucap serta
Nabi dan keluarga sahabat merata
Do’a arwah disampaikan nyata
Kepada nan hilang mendahului kita

006. Berkat ucapan shalawat salam
Syair ditekat qiyas bersulam
Bertenun sejarah syair di qalam
Siak Indrapura Dar al-Salam al-Qiyam

007. Dihimpunlah huruf membentuk kata
Merangkai peristiwa beralaskan fakta
Mengulas sejarah berdasarkan data
Semoga jelas sebarang berita

008. Berawal Alif hinggalah ke Ya
Tersusun syair mutiara cahaya
Madah digubah maknanya kaya
Siak Indrapura negeri auliya

009. Rangkai peristiwa sedia digubah
Siak bermadah syair diwarkah
Siak Indrapura negeri kamilah
Semoga kaya sebarang khazanah

010. Siak Indrapura Dar al-Salam al-Qiyam
Demikianlah tajuk syair disulam
Bertenun sejarah songket muhtaram
Berdedai budaya badarul alam

011. Siak Sri Indrapura syair dikata
Bukannya dongeng tetapi cerita
Kisahnya shahih riwayatnya nyata
Beralaskan sejarah berdasarkan fakta

012. Syahdan dibuka lembaran riwayatnya
Tersebut prihal negeri Siak namanya
Sri Indra pura sebutan lengkapnya
Dar al-Salam al-Qiyam kamilatnya

013. Sejarah Siak riwayatnya nyata
Berbagai kitab menukil serta
Perihal negeri tahta permata
Melalui syair hamba berwarta

014. Sejarah Siak sejak dahulu kala
Dari kerajaan tumbuh bermula
Hingga kemerdekaan demikian pula
Kembali diungkap sedia kala

015. Ayuhai ikhwan hamba serukan
Kepada nin tuan hamba harapkan
Terkhilaf bicara mohon maafkan
Tersalah sejarah mohon betulkan

016. Yang segenggam patut digunungkan
Yang setitik baiknya dilautkan
Yang pendek elok dipanjangkan
Yang panjang potong singkatkan

017. Yang sebungkah bila digunungkan
Yang setetes jika dilautkan
Yang baik kan menjadi pedoman
Yang buruk kan menjadi sempadan

018. Sejarah tersurat dalam maknanya
Baik dan buruk jelas bedanya
Terpulang maklum pembaca sekaliannya
Mengambil tauladan serta i’tibarnya

B. SEBELUM SIAK BERNAMA SIAK
019. Tersebutlah negeri di bawah angin
Sebelah Timur Tanjung Comorin
Hindia depan arahnya alamin
Tujuan migrasi Melayu bermustautin

020. Penduduk Nusantara generasi pertama
Proto Melayu bangsanya bernama
Bermigrasi ke Nusantara waktunya lama
Ras Wedda demikianlah nama

021. Gelombang pertama terjadi migrasi
Sekitar dua ribu lima ratus Sebelum Masehi
Hingga seribu lima ratus Sebelum Masehi
Ke wilayah Nusantara tujuan migrasi

022. Bilakah masa awal mulanya
Tiada pasti bilakah masanya
Di negeri mana daerah tujuaannya
Tiada tentu tempat pastinya

023. Menurut dugaan migrasi manusia
Penghuni pertama di Tenggara Asia
Berasal dari belakang benua Hindia
Di sekitar kaki pegunungan Himalaya

024. HR van Heekeren berpendapat syahda
Proto Melayu adalah ras wedda
Dengan Austroloide migrasi ada
Negrito dan Melanisia sama berada

025. Mereka datang diawalnya waktu
Setelah zaman es berakhir tentu
Di zaman mesoliticum mengikut waktu
Pendukung awal budaya zaman Batu

026. Penghuni pertama Nusantara kita
Sisa keturunan masih ditemui fakta
Akit dan Laut Sakai diperkata
Talang Mamak dan Bonai pun serta

027. Di Pantai Timur Pulau Sumatra
Lautan Cina di Selatan mara
Terhampar negeri indra pura
Negeri bahari sungai bermuara

028. Sebelum siak bernama siak
Sungai Jantan namanya suak
Belum dihuni sebarang puak
Berhutan belukar dipenuhi semak

029. Sebelum Siak namanya disebutkan
Siak masih bernama Sungai Jantan
Ketika wilayah belumlah bertuan
Datanglah manusia memulai kehidupan

030. Sewaktu nenek masih makan keluang
Sewaktu gagak masih putih tak berbelang
Tersebutlah suatu negeri luas terbentang
Alur sungainya dalam berarus tenang

031. Di sekitar wilayah daerah Siak
Orang Sakai ‘lah lama bertapak
Penduduk asli masih berjejak
Hingga sekarang masihlah tampak

032. Sakai hidup dalam darurat
Hidup selingkung di hutan lebat
Berladang berburu kerja dijabat
Menyara hidup kaum kerabat

033. Ketika migrasi kedua terjadi
Tigaratus tahun Sebelum Masehi
Mereka menjadi penduduk pribumi
Dengan kebudayaan yang agak tinggi

034. Deutro Melayu bangsa bernama
Melayu Muda disebutkan nama
Kebudayaan maju serta perima
Datang mendesak penduduk lama

035. Masa beredar waktupun berganti
Tepian sungai berpenghuni pasti
Di Sungai Jantan negeri bersebati
Berkembang pesat sudahlah pasti

036. Demikian kisah zaman dahulunya
Sungai Jantan panjang sejarahnya
Karena terbatas berita tentangnya
Cukup sekian hamba menceritakannya



RiauMagz, Wisata Riau, Siak Sri Indrapura.