Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pesona Keindahan Desa dan Hutan Wisata Buluhcina

Pesona Keindahan Desa dan Hutan Wisata Buluhcina

RiauMagz.com - Buat warga Pekanbaru yang masih bingung mencari destinasi wisata air yang dekat dengan pusat kota, tak ada salahnya mengunjungi Desa Wisata Buluh Cina yang ada di Kampar. Desa Buluh Cina terletak di Kecamatan Siakhulu, Kabupaten Kampar atau sekitar 25 km dari Kota Pekanbaru dan 90 km dari Kota Bangkinang sebagai ibu kota Kabupaten Kampar. Karena pesona keindahan alamnya yang menjanjikan, Desa Buluh Cina ditetapkan sebagai desa wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Bukan hanya wisatawan lokal yang sudah berkunjung ke tempat ini, bahkan para turis Asia Tenggara pun telah berkunjung ke tempat ini dalam berbagai festival budaya yang diselenggarakan.

Di tengah Desa Buluh Cina terbentang Sungai Kampar yang dikeliling hutan seluas 1000 hektar. Desa Buluh Cina merupakan desa adat paling tua di daerah tersebut yang akhirnya mendorong munculnya desa-desa yang lain seperti Desa Tanah Merah, Desa Pandau Jaya, Desa Baru, Desa Pangkalan Baru dan sebagainya. Bila diperhatikan, adat istiadat yang dijalankan oleh warga setempat lebih mirip dengan adat XIII Koto Kampar (Riau).

Desa Wisata Buluh Cina juga terbilang unik sebab desa ini diapit oleh danau-danau kecil sebanyak sebelas danau. Sehingga tak heran jika pemandangan Sungai Kampar yang ada di bagian tengah desa ini cukup eksotik dengan segala pesona keindahan dan kesegaran alamnya. Kesebelas danau yang mengapit sungai rata-rata memiliki luas 200-3000 meter. Diantara danau-danau tersebut diberi nama Danau Tanjung Putus, Danau Baru, Danau Tuok Tonga, Danau Pinang Dalam, Danau Rayo, Danau Tanjung Baling, Danau Bunte, Danau Pinang Luar, Danau Lagun, Danau Rengas, dan Danau Rawang.

Pesona Keindahan Desa dan Hutan Wisata Buluhcina

Pesona Keindahan Desa Buluh Cina
Hal paling menarik yang bisa dinikmati para pengunjung di desa wisata ini adalah menyusuri keindahan Sungai Kampar menggunakan rakit kayu yang disediakan oleh penduduk. Dengan pemandangan hutan yang masih terlihat asri dan hembusan angin sepoi-sepoi membuat perjalanan wisata di sungai ini cukup berkesan. Lelah menyusuri sungai, pengunjung bisa menepi ke darat menikmati es kelapa muda segar dan kue-kue ringan khas daerah setempat.

Di bagian darat juga terdapat hutan wisata yang berisi flora dan fauna diantaranya tupai, musang, landak, trenggiling, siamang, monyet, rusa, kijang dan sebagainya. Untuk jenis flora diantaranya anggrek hutan, pakis gajah, pinang-pinang dan sebagainya.

Bagi penggemar kegiatan memancing, Sungai Kampar merupakan surganya. Pengunjung bisa memancing sepuasnya di Sungai Kampar. Bisa di bagian tepi sungai atau dengan menyusuri sungai untuk mendapatkan tangkapan yang lebih banyak. Di sepanjang sungai, pengunjung bisa menyaksikan penduduk yang melakukan aktivitas mandi, mencuci dan sebagainya di tepian sungai.

Masyarakat dan pemerintah setempat sering memperkenalkan Desa Bulu Cina kepada wisatawan melalui berbagai acara festival. Diantaranya diselenggarakan festival hammock. Cara ini diharapkan mampu memperkenalkan Desa Wisata Buluh Cina hingga ke mancanegara.

Pesona Keindahan Desa dan Hutan Wisata Buluhcina

Hutan Wisata Buluhcina merupakan satu alternatif tempat wisata alam yang ada di Provinsi Riau. Kawasan hutan ini juga merupakan paru-paru kota Pekanbaru. Hutan wisata yang memiliki nama lengkap Rimbo Tujuh Danau ini terletak di Desa Buluhcina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.

Luas hutan wisata ini Buluhcina ini adalah hutan lindung seluas 1000 hektar, ditambah 1500 hektar hutan yang boleh dikelola oleh masyarakat.

Desa Buluhcina berbatasan dengan desa-desa tetangga, yaitu disebelah timur berbatasan dengan Desa Pangkalanbaru, sebelah barat berbatasan dengan Desa Tanjung Balam dan Lubuk Siam, disebelah selatan berbatasan dengan Desa Buluh Nipis sedangkan disebelah utara berbatasan langsung dengan dengan Desa Baru.

Secara umum kawasan Desa Buluhcina mempunyai tipe ekosistem hutan daratan rendah kurang lebih dari 10 meter dari permukaan laut terletak disepanjang jalan menuju desa dan sepanjang bantaran Sungai Kampar yang terdapat di desa ini.

Tanaman hutan ini didominasi oleh pohon kayu : Rengas, Meranti, Cimpur, Belanti, Karet, Keriung, Mahang, Tapa-tapa, Rotan, Angrek Hutan jenis Ochirium, Telinga Beruk, Kedundung, Kandis, Palam, dan lain-lain. Usia tumbuh-tumbuhan tersebut bahkan ada yang berusia ratusan tahun.

Sementara itu, dikawasan hutan Desa Buluhcina terdapat beberapa jenis fauna, yang sering dijumpai seperti Elang, Kijang, Rusa, Trenggiling, Beruang Madu, Landak, Siamang, Enggang, Gagak, Kera, Monyet, burung Punai, Murai, Ketitiran, Ayam Hutan, Merbah, Gereja, Layang-layang, Balam, dan lain-lain.

Pesona Keindahan Desa dan Hutan Wisata Buluhcina

Potensi Wisata

Hutan Wisata Buluhcina memiliki potensi wisata yang belum dikelola secara maksimal. Dengan kondisi alamnya yang masih sangat terjaga, setiap pengunjung yang datang ke tempat ini akan dimanjakan dengan udara yang segar dan berbagai pemandangan yang menarik. Beberapa potensi wisata yang saat ini bisa di nikmati di kawasan hutan ini antara lain:

Wisata air menyusuri sungai Kampar. Sungai kampar Sungai Kampar merupakan sungai yang membentang dan membelah Desa Buluhcina dengan air yang berarus cukup deras, sehingga setiap tahun tepatnya pada bulan Agustus atau saat menyambut bulan ramadhan, dilakukan olah raga pacu sampan. Sungai ini pun sebagai tempat berkembang biaknya ikan sehingga baik untuk refreshing dengan memancing ikan dialam bebas. Bagi wisatawan yang ingin menelusuri Sungai Kampar dapat mempergunakan sampan atau perahu motor yang disediakan masyarakat.

Di desa Buluhcina terdapat 11 danau wisata. Tujuh diantaranya terdapat dalam kawasan hutan wisata. Danau-danau tersebut adalah Danau Rengas, Danau Tanjung Putus, Danau Baru, Danau Dalam, Danau Pinang Luar, Danau Kutit, Danau Tuok Tongah, Danau Tanjung Balam, Danau Tangon, Danau Buntar, dan Danau Awang.

Danau-danau di hutan wisata tersebut juga dapat dijadikan sebagai tempat memancing yang menyenangkan. Namun jika anda tidak suka memancing, cukup bersantai sambil menikmati panorama yang ada di sekitarnya.

Ingin berolah raga sambil melihat berbagai pohon besar yang ada di kawasan tersebut? Anda bisa melakukan hiking di jalan setapak yang telah dibuat oleh masyarakat setempat. Anda juga bisa meminta guide atau penunjuk jalan untuk mengajak anda menyusuri jalur yang telah disediakan. Terdapat 3 jalur yang disediakan yaitu Jalur 500m, Jalur 1000m, dan Jalur 2000m. Hal ini disesuaikan dengan kemampuan para wisatawan. Setiap kelompok hiking akan dipandu oleh 2 orang pemandu (depan dan belakang) dengan biaya berkisar Rp. 75.000 - Rp. 100.000 /pemandu. Setiap kelompok hiking berjumlah maksimal 25 orang.

Puas memancing atau hiking menyusuri hutan wisata Buluhcina ini? Selanjutnya anda bisa menikmati kuliner khas desa ini yang langsung dimasak oleh warga setempat. Ikan segar hasil tangkapan nelayan setempat menjadi pilihan untuk diolah menjadi lauk. Tinggal pilih, mau digoreng, bakar, atau gulai asam pedas. Khusus untuk menikmati wisata kuliner ini, anda terlebih dahulu harus memesan via telepon kepada pengelola hutan wisata Buluhcina ini.


Cara Mencapai Hutan Wisata Rimbo Tujuh Danau – Buluhcina
Jarak Desa Buluhcina dengan ibu kota Propinsi Riau (Pekanbaru) dapat ditempuh dalam waktu lebih kurang 1 jam perjalanan darat dengan jarak tempuh sekitar 25 km. Untuk mencapainya, anda bisa menggunakan berbagai alternatif transportasi baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Cara menuju ke Desa Wisata Buluh Cina lebih dekat ditempuh dari Pekanbaru dibandingkan dari ibu kota Kampar, Bangkinang. Dari Pekanbaru, Anda bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Dengam waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan, Anda sudah sampai ke lokasi desa wisata tersebut. Bahkan jika tidak memiliki kendaraan pribadi pun, Anda bisa juga menggunakan fasilitas taksi online untuk sampai ke desa wisata.

Setelah sampai di Desa Buluhcina, kita masih harus menyeberang menggunakan feri kecil yang dikelola oleh masyarakat desa ini dengan ongkos sukarela. Setelah menyeberang dan berjalan kaki sedikit ke kiri dari dermaga penyeberangan, maka sampailah kita ke Hutan Wisata Buluh Cina.

Untuk menginap, Anda bisa memilih daerah Pekanbaru yang lebih lengkap akomodasi dan transportasinya. Sebab jarak tempuh tak terlalu jauh, hanya sekitar satu jam saja. Dalam sehari, Anda juga bisa sekaligus menyusuri beberapa daerah wisata yang ada di Kampar. Untuk perjalanan yang lebih nyaman dan berkesan, Anda bisa membawa perbekalan makan dan minuman dari Pekanbaru. Saat berada di tengah sungai, makan dan minuman menjadi hal yang sangat nikmat dan berkesan. Wisata air biasanya cenderung akan membuat perut cepat lapar, maka makan dan minum menjadi hal cukup penting yang harus Anda sediakan.

sumber:
BertuahTv
Desa Wisata Buluhcina
Wisata Hutan Desa Buluhcina
Peta Wisata Kabupaten Kampar
Danau dan Hutan Desa Buluhcina

Video Pesona Keindahan Desa dan Hutan Wisata Buluhcina

RiauMagz, Wisata Riau, Wisata Kampar, Wisata desa dan hutan di Desa Buluhcina.
Artikel Pesona Keindahan Desa dan Hutan Wisata Buluhcina ini merupakan penggabungan beberapa artikel yang telah kami publilsh di tahun 2012.