Senja Purnama Mencinta: Harmoni Persahabatan dan Cinta dalam Lagu Kolaboratif Koko Gondewa dan Yuka Tamada.
RiauMagz.com - Koko Gondewa adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal Bandar Lampung yang kini menetap di Jakarta. Perjalanan musikalnya dimulai sejak lama, menunjukkan ketertarikan pada dunia musik. Semangat dan kecintaannya terhadap seni bunyi ini terus tumbuh hingga ia mulai menulis lagu dan merilis karya-karyanya secara mandiri. Koko telah menghadirkan sejumlah single yang mencerminkan warna musiknya yang khas, baik dalam bahasa Inggris maupun Indonesia. Beberapa lagu yang menandai perjalanan awal karirnya antara lain “Confession” (2016) dan “Gimme” (2017), yang menunjukkan karakter vokalnya yang lembut namun kuat, serta kemampuannya dalam menyampaikan emosi melalui lirik.
Pada tahun 2021, ia merilis “Fall For You”, sebuah lagu yang menandai kolaborasi musikal bersama adiknya, Bayu. Di tahun yang sama, Koko mengeksplorasi sisi lain dari dirinya dengan meluncurkan “Tanpanya”, lagu pertamanya dalam bahasa Indonesia, yang juga dinyanyikan bersama Bayu. Lagu ini memperlihatkan kematangan musikal Koko dalam menyampaikan kisah cinta dan kehilangan dengan cara yang lebih dekat dan personal bagi pendengar Indonesia.
Selain aktif merilis lagu, Koko juga berbagi proses kreatif dan karyanya lewat kanal YouTube @inKOsense. Di platform ini, ia membangun kedekatan dengan audiensnya serta memperluas jangkauan musiknya secara digital. Salah satu proyek kolaboratif yang menarik perhatian adalah saat ia berduet dengan penyanyi Yuka Tamada dalam lagu bertajuk “Senja Purnama Mencinta”.
Yuka Tamada sendiri merupakan figur yang cukup dikenal di industri musik Indonesia sebagai penyanyi, pencipta lagu, sekaligus aktris. Yuka mencuri perhatian publik setelah menjadi salah satu finalis empat besar dalam ajang Indonesian Idol musim kedelapan pada tahun 2014. Lahir di Makassar pada 28 Desember 1993, Yuka merupakan sosok dengan latar belakang budaya yang kaya—memiliki darah campuran Jepang dan Bugis. Sejak masa kecil, ia telah menunjukkan ketertarikan pada musik melalui keikutsertaannya dalam paduan suara sekolah, sebelum akhirnya memutuskan untuk serius menekuni dunia tarik suara saat menginjak bangku SMA.
Pasca kiprahnya di Indonesian Idol, Yuka terus mengembangkan karier musiknya secara konsisten. Ia telah merilis sejumlah lagu seperti “Luar Biasa” dan “C.I.N.T.A”, yang mempertegas identitas musikalnya di industri. Tahun 2021 menjadi momentum reflektif bagi Yuka lewat single “Pelangi”, sebuah lagu yang menggambarkan perjalanannya dalam menghadapi masa lalu. Tidak berhenti di situ, ia juga meluncurkan lagu “Semesta” pada tahun 2022—sebuah karya yang ia tulis sendiri dan melibatkan musisi dari Makassar, sebagai bentuk kebanggaan terhadap kota asalnya dan kolaborasi lintas daerah. Pada pertengahan tahun 2024, Yuka kembali hadir lewat lagu “Mencari”, yang berbicara tentang usaha melepaskan bayang-bayang cinta lama.
Lagu “Senja Purnama Mencinta” merupakan kolaborasi istimewa antara Koko Gondewa dan Yuka Tamada. Lirik lagu ini memiliki nilai sentimental tersendiri karena diciptakan sebagai hadiah spesial untuk pernikahan sahabat mereka, James Purba dan Cynthia Meidiana. Melalui lirik yang puitis dan melodi yang menyentuh, lagu ini merekam perjalanan cinta pasangan tersebut dalam bentuk musikal yang emosional dan intim.
Yang menjadi kekuatan utama dari kolaborasi ini adalah keharmonisan vokal antara Koko dan Yuka. Kombinasi suara mereka menciptakan warna yang lembut namun dalam, mengantarkan pesan lagu dengan ketulusan yang terasa nyata. Kehadiran dua karakter vokal yang berbeda namun saling melengkapi memberikan kedalaman emosional, menghadirkan pengalaman mendengarkan yang menyentuh hati.
Lagu ini dibuka dengan nuansa akustik yang lembut, didominasi oleh petikan gitar yang tenang dan harmonisasi vokal yang menyatu. Struktur lagu mengikuti pola klasik ballad dengan bagian verse, chorus, dan bridge yang mengalir mulus.
Melodi yang digunakan cenderung tenang dan menyentuh, mendukung lirik yang puitis dan penuh makna. Instrumen yang digunakan sederhana namun efektif dalam membangun suasana yang intim dan hangat.
Petikan gitar akustik menciptakan suasana intim dan hangat, diiringi vokal Yuka atau Koko yang menyampaikan narasi secara personal, dengan iringan minimalis yang menonjolkan lirik. Harmonisasi vokal keduanya menambahkan kedalaman emosional, didukung oleh instrumen musik yang sangat kental nuansa emosinya. Perubahan dinamika pada bridge memperkuat klimaks emosional sebelum kembali ke chorus terakhir. Melodi menurun secara perlahan, menciptakan penutupan yang reflektif.
Video musik “Senja Purnama Mencinta” dibintangi oleh James Purba dan Cynthia Meidiana, menggambarkan kisah cinta mereka dengan latar belakang senja yang indah. Penggunaan pencahayaan alami dan warna-warna hangat memperkuat nuansa romantis dan nostalgia dalam video ini. Pengambilan gambar yang sederhana namun artistik menekankan keindahan momen-momen kebersamaan pasangan tersebut.
“Senja Purnama Mencinta” menjadi karya yang memadukan lirik puitis dengan aransemen musik yang sederhana namun efektif. Kolaborasi antara Yuka Tamada dan Koko Gondewa menghasilkan lagu yang menyentuh hati, cocok untuk momen reflektif atau perayaan cinta.
Link: https://www.youtube.com/watch?v=ogzxBifQ624
Lebih dari sekadar lagu pernikahan, “Senja Purnama Mencinta” pun akhirnya menjadi simbol perayaan akan persahabatan, cinta dan ikatan batin yang tidak lekang oleh waktu. Lagu ini bukan hanya mengenang momen bahagia dari dua insan yang bersatu, tapi juga menjadi bukti bagaimana musik mampu menjadi jembatan antara perasaan dan kenangan, antara yang mencipta dan yang mendengarkan.