Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Wisata Religi ke Masjid Raya Rengat Indragiri Hulu

Wisata Religi ke Masjid Raya Rengat Indragiri Hulu

RiauMagz.com - Sejarah Masjid Raya Rengat, sama halnya dengan daerah kabupaten lainnya di Riau, Indragiri Hulu juga memiliki masjid raya yang bernilai sejarah pada masa Kerajaan Indragiri. Masjid ini terletak di Jalan Hang Lekir, Kampung Besar, Kota Rengat, Indragiri Hulu. Masjid Raya Rengat dibangun pertama kali oleh Sultan Ibrahim pada tahun 1786. Sultan Ibrahim merupakan sultan ke-18 dari Kerajaan Indragiri yang berpusat di Rengat. Saat itu bangunan ini pertama kalinya berbentuk surau dan mengalami pemugaran dari tahun ke tahun.

Pada saat membangun surau, Sultan Ibrahim juga membangun Istana Kesultanan Indragiri. Surau ini berada di kompleks istana. Dan pertama kali dipugar pada tahun 1787 karena bangunannya sudah mulai rapuh. Pada saat Sultan Ibrahim wafat, beliau dimakamkan di bagian belakang komplek masjid yang ia bangun tersebut.

Pada masa kerajaan Indragiri, masjid ini difungsikan untuk hal-hal yang strategis. Bukan hanya digunakan sebagai tempat beribadah, tapi juga tempat berkumpulnya para pejuang merancang strategi melawan penjajah Belanda.

Arsitektur Bangunan Masjid Raya Rengat
Masjid yang mulanya berbentuk surau ini pada awalnya dibangun dengan bahan kayu dengan ukuran 28 x 27 meter. Pada tahun 1887, seluruh bahan kayu surau tersebut dirubah total menjadi batu alam.

Selanjutnya pada tahun 1970 pada masa Bupati Masnoer bangunan ini juga dipugar. Pemugaran terakhir dilakukan tahun 1990 oleh Drs. H. R. Rifa’I Rahman, yang menjabat sebagai wakil Gubernur Riau pada saat itu. Selain pemugaran, pada tahun yang sama juga didirikan bangunan menara tinggi di sekitar masjid di bawah pembiayaan pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu.

Arsitektur banguna masjid raya Rengat ini mirip dengan bangunan masjid-masjid tua di Pulau Jawa. Memiliki 5 atau tersusun membentuk limas. Angka 5 ini memiliki filosofi rukun Islam. Kubahnya tidak besar seperti masjid pada umumnya, tapi kubah dibangun di atas limas yang ada.

Pada bagian atapnya terdapat celah yang dibuat seperti rongga-rongga untuk ventilasi udara. Di bagian ini juga kita bisa melihat cahaya alami yang menerangi masjid. Masjid ini berbentuk bujur sangkar dengan 16 tiang berjejer di sekelilingnya. Tiang ini berfungsi untuk menopang atap bagian luar bangunan.

Sementara menara yang dibangun pada tahun 1990 tersebut mengusung tema modern dengan ornamen bulan sabit pada bagian puncaknya. Bagian bawah menara berbentuk segi empat, bagian tengah berbentuk segi lima dan bagian paling atas berbentuk lingkaran.

Wisata Religi ke Masjid Raya Rengat Indragiri Hulu

Mengunjungi Masjid Raya Rengat
Wisata religi masjid menjadi persinggahan paling nyaman untuk wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah. Jika Anda datang ke Rengat, jangan lupa menyempatkan shalat di masjid bersejarah ini. Sambil melihat langsung bukti-bukti sejarah keberadaan Kerajaan Indragiri.

Spot berfoto di bagian depan masjid cukup menarik. Dengan latar belakang menara yang tinggi dan bangunan limas sebagai ciri bangunan tua akan menjadi sajian gambar yang menarik di social media.

Berlama-lama di Masjid Raya Rengat ini sangat nyaman. Karena kondisinya yang sejuk dan dingin serta posisinya yang berada di pusat kota. Sambil mengunjung tempat-tempat menarik di Kota Rengat, jangan lupa singgah ke Masjid Raya Rengat.

Cara Mengunjungi Masjid Raya Rengat
Mengunjungi Masjid Raya Rengat yang ada di Kota Rengat, Indragiri Hulu menggunakan jalur perjalanan darat. Bila ditempuh dari Kota Pekanbaru, waktu perjalanan sekitar 5 hingga 6 jam. Bila Anda tak memiliki kendaraan pribadi, lokasi masjid ini bisa dijangkau dengan kendaraan umum travel rute Pekanbaru-Rengat, Rengat-Pekanbaru. Ongkosnya sekitar 120 ribu rupiah per orang.
Menggunakan travel ini sangat mudah, Anda akan dijemput di lokasi alamat di Pekanbaru, lalu diantarkan alamat hingga ke masjid. Karena memang masjid ini berada di pusat kota.

Rute perjalanan menempuh jalan lintas timur Pelalawan-Jambi. Setelah sampai di simpang empat tugu patin Kecamatan Rengat Barat, Inhu, ambil rute lurus menuju Kota Rengat. Sekitar 20 menit akan sampai di pusat Kota Rengat.

Selain mengunjungi tempat-tempat wisata menarik di Rengat, dapat juga mengunjungi Danau Raja jangan lupa mencicipi kuliner khas kota ini. Masakan yang terkenal di Rengat diantaranya aneka olahan ikan baung sungai yang harganya lumayan mahal. Mulai dari asam pedas, gulai dan masakan khas Melayu lainnya. Ada juga rendang udang dan aneka kue-kue buatan masyarakat setempat.

Soal penginapan pun tak perlu khawatir, ada banyak hotel melati di Kota Rengat yang bisa Anda jadikan tempat bermalam. Rata-rata harga penginapan di kota ini Rp.300.000,- per malam. Selamat mengunjungi Rengat kota bersejarah.


Video Sekilas Komplek Makam Raja-Raja Indragiri oleh BertuahTv

RiauMagz, Wisata Riau, Wisata Religi Mesjid Raya Rengat Indragiri Hulu Riau.