Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Istana Gunung Sahilan, Peninggalan Bersejarah di Riau

Istana Gunung Sahilan, Peninggalan Bersejarah di Riau

RiauMagz.com - Istana Gunung Sahilan merupakan salah satu situs peninggalan sejarah Kabupaten Kampar yang terletak di Kampung Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan (Kampar Kiri), Kabupaten Kampar, Riau. Kerajaan Gunung Sahilan merupakan kerajaan yang berdiri pada abad ke 16-17M. Raja yang berkuasa di kerajaan ini pada masa itu adalah keturunan dari Kerajaan Pagaruyung. Setelah Kerajaan Pagaruruyung runtuh, Kerajaan Gunung Sahilan pun berdiri sendiri. Gelar adat dari raja kerajaan ini diberi nama Tengku Yang Dipertuan Besar. Berdasarkan riwayat dan bukti-bukti sejarah yang ditemukan, raja terakhir kerajaan Gunung Sahilan yang berkuasa bernama Tengku Sulung yang Dipertuan Besar (1930-1945).

Istana Gunung Sahilan yang tersisa saat ini merupakan bangunan rumah yang sudah cukup renta, tetapi memiliki nilai sejarah yang cukup lama. Bangunan rumah papan panggung ini merupakan bangunan istana yang cukup penting pada masa Kerajaan Gunung Sahilan Berjaya. Ratusan tahun lamanya, bangunan ini meski dengan kondisi yang memprihatinkan, masih tersisa sebagai bukti sejarah yang harus dilestarikan.

Di dalam bangunan bersejarah ini terdapat beberapa benda-benda dan koleksi sejarah yang bisa dilihat oleh pengunjung, di antaranya adalah meriam kecil (lelo). Beberapa waktu yang lalu sempat terjadi kecelakaan meriam yang masih aktif dan dioperasikan sehingga menimbulkan korban jiwa. Perlu diperhatikan bagi para pengunjung agar berhati-hati terhadap benda-benda bersejarah karena bisa jadi benda tersebut masih aktif dan berfungsi.

Selain itu terdapat juga bukti-bukti benda yang dimiliki Kerajaan Gunung Sahilan seperti kendi, tombak, pedang, gong hitam, payung kerajaan, dan guci-guci antik. Menurut masyarakat setempat, ada hal aneh tentang guci tersebut. Biasanya guci ini akan berisi air penuh pada musim kemarau, dan malah kosong pada saat hujan. Selain itu, ada juga sisa-sisa tempat tidur raja kerajaan yang dilengkapi dengan foto-foto lama yang terpajang di bagian kamar.

Dahulu, Gunung Sahilan bernama Gunung Ibul. Pada masa itu, masyarakat masih memeluk agama Budha. Hal ini dibuktikan dengan adanya kandang babi dan tapak benteng yang ada di kerajaan. Namun, setelah kerajaan Gunung Sahilan berdiri, masyarakat memeluk agama Islam. Saat ini, situs-situs bukti sejarah di tempat ini terancam punah karena perluasan area kebun sawit yang terus dilakukan. Perlu dilakukan upaya perlindungan dan konservasi yang serius oleh pemerintah setempat.

Saat ini Gunung Sahilan sering menaja aneka festival budaya untuk mempromosikan kekayaan sejarah dan budaya masyarakat setempat. Selain melihat bukti sejarah berupa istana yang sudah tua, pengunjung juga bisa berziarah ke makam raja-raja kerajaan yang letaknya tak jauh dari bangunan istana. Masyarakat setempat akan menyambut pengunjung dengan keramahan dan budaya khas Kampar yang unik.

Berkunjung ke Istana Gunung Sahilan cocok dilakukan oleh para peminat wisata sejarah, budaya dan para peneliti yang ingin melihat langsung bukti sejarah di tempat ini. Para penggiat budaya pun banyak yang menaja acara seni dan budaya di tempat tersebut.

Cara Menuju ke Istana Gunung Sahilan
Cara menuju ke lokasi Istana Gunung Sahilan dari pusat Kota Pekanbaru dapat ditempuh melalui jalur darat. Yakni melalui jalan raya Pekanbaru-Sungai Pagar. Jarak dari pusat kota Pekanbaru sekitar 65km, dengan waktu tempuh perjalanan kurang dari 2 jam. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum seperti taksi online yang juga masih terjangkau dengan lokasi tujuan. Jalanan cukup bagus untuk sampai ke lokasi, dan Anda bisa menyiapkan akomodasi seperti makanan minuman yang bisa menjadi bekal perjalanan.

Jika Anda memulai dari pusat kota Pekanbaru, Anda bisa tetap menginap di Pekanbaru dan berkunjung ke kawasan istana ini dalam satu hari. Karena jarak yang tidak terlalu jauh, Anda juga bisa mengunjungi beberapa destinasi wisata di Kampar sekaligus. Bila ingin nyaman berjalan-jalan keliling Kampar, maka Anda bisa menggunakan rental mobil dari pusat kota Pekanbaru. Biaya rental mobil di Pekanbaru mulai dari 250ribu rupiah perhari, tergantung jenis mobil yang dipilih. Bila ingin berwisata bersama keluarga, disarankan untuk membawa kendaraan roda empat baik rental maupun milik pribadi.

RiauMagz, Wisata Riau, Wisata Sejarah ke Istana Gunung Sahilan, Peninggalan Bersejarah di Riau.