Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Komplek Makam Raja-raja Pelalawan

Komplek Makam Raja-raja Pelalawan

RiauMagz.com - Sejarah Kerajaan Pelalawan telah melahirkan banyak kisah sejarah yang menginspirasi kehidupan berbudaya Melayu di Riau. Tokoh besar Riau, Almarhum Tennas Effendi merupakan salah satu tokoh yang dibesarkan di kawasan kerajaan tersebut. Saat ini, komplek Makam Raja Pelalawan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang masuk dalam peta wisata Riau. Komplek Makam Raja Pelalawan terletak di Desa Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan. Meskipun situs ini membutuhkan banyak pemugaran dan perawatan untuk saat ini, tetapi para pengunjung tetap bisa menikmati dan melihat langsung bukti sejarah kerajaan Pelalawan melalui makam para rajanya. Kelurahan Pelalawan merupakan kelurahan yang posisinya tersuruk di dalam hutan, akan tetapi di sinilah pernah berjaya sebuah peradaban di abad ke-14.

Pertama kali memasuki kawasan komplek makam ini, Anda bisa menyaksikan plank makam bertuliskan Komplek Makam Raja-Raja Pelalawan Makam Jauh. Selanjutnya , Anda akan menemukan sebuah komplek makam dengan bagian atap berwarna hijau dengan bagian sisinya dihiasi ukiran kuning bercorak Melayu serta sebuah selembayung menyilang di bagian depannya. Komplek makam tersebut dibiarkan terbuka tanpa dinding, dengan tiang-tiang batu berjejer mengelilinginya.

Di bangunan makam ini terdapat beberapa makam raja-raja di antaranya, Makam Raja Pelalawan ke VII, Tengku Said Hasyim II (1894-1930 M) dengan gelar Marhum Kampar bersama keluarganya. Tengku Said Osman yang memerintah (1931-1940), Tengku Said Harun raja Pelalawan X dengan gelar Marhum Setia Negara (1940-1946) serta kerabat-kerabat kerajaan lainnya yang juga ada di komplek makam tersebut. Di kawasan komplek makam ini terdapat 29 bangunan makam menggunakan ukiran nisan dengan corak yang berbeda. Pada bagian jiratnya, tertulis keterangan nama dan masa hidupnya yang bisa menjadi catatan sejarah yang penting bagi para pengunjung. Seperti makam raja-raja Melayu pada umumnya, di bagian nisan tiap makam yang ada ditutup menggunakan kain kuning emas yang menandakan makam tersebut merupakan makam raja atau keluarga kerajaan yang cukup penting.

Mengunjungi makam raja-raja Pelalawan ini memang dirasa kurang menjadi wisata yang menarik, terutama bagi generasi milenial. Di sini kita hanya bisa menemukan situs bukti sejarah yang biasanya dibutuhkan kalangan peneliti dan sejarawan. Namun, potensi untuk mengembangkan wisata sejarah ini tetap terbuka agar bisa meningkatkan daya tarik generasi muda. Misalnya dengan membuka wahana-wahana menarik tak jauh dari lokasi makam raja-raja. Layaknya yang ada di Siak, wisata makam raja-rajanya dikunjungi oleh banyak orang karena juga berdekatan dengan destinasi wisata lain yang menarik di daerah tersebut.

Bila Anda ingin mengunjungi wisata sejarah tersebut, lebih cocok dikunjungi bersama teman komunitas pecinta sejarah, para peneliti maupun mereka yang membutuhkan data otentik untuk kebutuhan tertentu. Termasuk juga para blogger atau wartawan yang ingin meliput langsung bukti sejarah kerajaan Pelalawan yang pernah berjaya di masa lalu.

Cara Menuju ke Lokasi Komplek Makam Raja Pelalawan
Cara menuju ke lokasi Komplek Makam Raja Pelalawan akan membawa Anda melalui jalur darat dan perairan. Kecamatan Pelalawan berada di pinggiran Sungai Kampar sehingga memang harus menempuh jalur air. Perjalanan dimulai dari pusat Kota Pekanbaru menuju ke Jembatan Kerinci yang terletak setelah ibu kota Pelalawan yakni Pangkalan Kerinci. Perjalanan membutuhkan waktu kurang lebih 2,5 jam menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Bisa menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan rental atau travel umum tujuan Ukui, atau daerah Inhu. Setelah sampai di jembatan sungai, Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Pelalawan menggunakan kendaraan speedboat. Setelah sampai di Kecamatan Pelalawan, perjalanan menuju ke Desa Pelalawan dilanjutkan melalui jalur darat.

Hal yang perlu diperhatikan adalah mencari waktu yang tepat kapan kapal dari pelabuhan kecil yang ada di sungai Kampar bisa berangkat, sebab tak setiap saat ada kapal yang datang. Untuk mengantisipasinya, Anda bisa menginap di ibu kota Pelalawan, Pangkalan Kerinci lebih dulu. Atau jika ingin langsung berangkat dari Pekanbaru, harus memastikan waktunya tepat. Biasanya jam berangkat speed menuju ke daerah tersebut sekitar pagi hari. Jangan lupa membawa bekal makanan dan minuman untuk kenyamanan Anda selama perjalanan. Kamera terbaik jangan lupa dibawa untuk mengabadikan pemandangan di lokasi dan kawasan sungai Kampar.

Sumber gambar :
http://www.riaudailyphoto.com/2011/05/makam-raja-pelalawan.html

RiauMagz, Wisata Riau, Wisata Relligi, Komplek Makam Raja-raja Pelalawan.