Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Makam Ayahanda Puteri Tujuh - Wisata Dumai

Sumber : http://melayuoblong.blogspot.co.id

Makam Ayahanda Puteri Tujuh
Salah satu situs wisata sejarah dan religi yang ada di Kota Dumai adalah makam dari ayahanda Puteri Tujuh, yakni Syeikh Sayid Aziz Ibrahim. Objek wisata ini terletak di Jalan Wisata Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan, Dumai, Riau. Komplek pemakaman tersebut menjadi salah satu cagar budaya di Kota Dumai yang dilindungi pemerintah. Terletak di kawasan tanah rawa-rawa yang mengering sehingga bangunannya dibuat lebih tinggi dari posisi tanah yang ada. Di dalam satu komplek pemakaman, terdapat tiga makam sekaligus, yakni makam dari Syaikh Sayid Aziz Ibrahim, makam Pangeran Aceh dan makam Panglima Fathurullah.

Seperti diketahui pada sejarah Dumai di masa lalu, di Dumai berdiri sebuah kerajaan bernama Seri Bunga Tanjung. Kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang raja bernama Raja Pamalayu Dumai Syaikh Sayyid Aziz Ibrahim, dan didampingi seorang ratu bernama Cik Sima. Ratu ini memiliki tujuh orang puteri yang cantik jelita dan diberi nama Puteri Tujuh. Dari tujuh orang puteri tersebut, puteri paling bungsu lah yang paling cantik, yakni yang bernama Mayang Sari. Karena kecantikannya yang tampak sempurna, puteri Mayang Sari mendapat julukan Mayang Mengurai.

Raja Pamalayu Dumai Syaikh Sayyid Aziz Ibrahim memegang pemerintahan kerajaan sejak tahun 1770 hingga 1850. Ia gugur dalam pertempuran melawan pasukan Aceh demi mempertahankan kerajaannya yang ada di Dumai. Begitu masyhurnya keberadaan kerajaan Seri Bunga Tanjung di Dumai sehingga sampai saat ini, situs sejarah komplek pemakaman rajanya menjadi salah satu situs yang selalu dikunjungi banyak orang.

Sumber : travel.detik.com

Sama seperti kawasan pemakaman pendiri Kota Pekanbaru, kawasan Makam Ayahanda Puteri Tujuh juga dijadikan sebagai tempat ziarah bersama oleh pemerintah dan masyarakat dim omen-momen hari tertentu. Bahkan menjelang Ramadhan, kawasan komplek makam ini dijadikan sebagai tempat haul oleh para ulama besar dari berbagai daerah. Para ulama tersebut bukan hanya datang dari seluruh daerah yang ada di Riau saja, namun juga dari beberapa provinsi tetangga. Mereka bisa tinggal beberapa hari di sekitar kawasan pemakaman, menginap di mushalla atau di rumah-rumah warga yang ada di sekitar kawasan pemakaman.

Pada hari-hari biasa, kawasan komplek Makam Ayahanda Puteri Tujuh juga ramai dikunjungi para wisatawan lokal, baik dari Riau maupun luar Riau. Bahkan banyak para wisatawan dari daerah Jawa, terutama dari kalangan pelajar, pendidik dan sebagainya yang ingin melihat secara langsung bukti sejarah kerajaan yang terkenal di daerah Dumai tersebut. Ada pula dari kalangan pemerhati budaya yang juga ingin menyaksikan langsung bukti sejarah di makam tersebut.

Di kawasan Jalan Bangsal area pemakaman, kita bisa mendapatkan aneka suguhan makanan yang dibutuhkan para pengunjung, sehingga wisata sejarah religi menjadi lebih nyaman.

Cara Menuju Lokasi Makam Ayahanda Puteri Tujuh
Dari pusat Kota Dumai, Anda bisa melanjutkan perjalanan darat dengan menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua menuju ke Jalan Wisata Bangsal Aceh, atau berada di kawasan Sungai Masjid. Untuk mempermudah sampai ke lokasi, Anda bisa mengaktifkan GPS atau google map. Namun tentunya karena situs wisata ini cukup terkenal di area Dumai, tak sulit untuk menjangkau lokasi, terlebih jika Anda menyewa kendaraan yang ada di pusat kota.

[RiauMagz | Wisata Riau ]